Semarang,10 Maret 2020.
Situasi Darurat Covid 19 membutuhkan kesadaran masyarakat dalam melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Melalui PHBS, masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam gerakan hidup sehat seperti memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah risiko terjadinya penyakit, dan melindungi diri dari ancaman penyakit. Salah satu upaya PHBS yang manfaatnya dapat dirasakan oleh diri sendiri adalah cuci tangan. Kementerian Kesehatan telah menghimbau pentingnya cuci tangan dengan menggunakan sabun maupun menggunakan hand rub atau hand sanitizer.
Cuci tangan merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah untuk mencegah penyebaran penyakit. Perlu disadari bahwa tangan kita seringkali menjadi perantara dari berbagai bakteri untuk masuk ke dalam tubuh kita. Mencuci tangan penting dilakukan pada saat sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, setelah memegang daging mentah, sebelum dan setelah menyentuh orang sakit, sesudah menggunakan kamar mandi, setelah batuk atau bersin atau membuang ingus, setelah mengganti popok atau pembalut, sebelum dan setelah mengobati luka, setelah membersihkan atau membuang sampah, dan setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan. Sebagai upaya untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam mencuci tangan, sebaiknya masyarakat mengetahui bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar, sebagaimana langkah cuci tangan yang termuat dalam poster cuci tangn yang diterbitkan Prodi Administrasi Kesehatan, Universitas Ivet.
Mencuci tangan bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan, namun membutuhkan kesadaran yang tinggi untuk melakukan dengan baik dan benar. Melalui poster mengenai langkah cuci tangan dengan sabun dan cuci tangan dengan menggunakan hand rub, Prodi Administrasi Kesehatan mengajak masyarakat untuk mau melakukan cuci tangan dengan baik dan benar sebagai upaya pencegahan paling efektif dari penularan berbagai macam penyakit. Poster ini dapat di tempel di tempat-tempat cuci tangan, baik yang menggunakan air mengalir maupun yang menggunakan hand rub.