World Health Organization (WHO) mendeskripsikan Penyakit Tidak Menular (PTM) sebagai penyait kronis dimana memiliki kecenderungan berlangsung lama dan merupakan hasil kombinasi faktor genetik, fisiologis, lingkungan, dan perilaku. Peningkatan tren PTM di Indonesia tidak lagi dapat dibendung, bahkan kecenderungan saat ini ditemukan di usia muda.
Maraknya kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) diantaranya penyakit kardiovaskular (seperti serangan jantung dan stroke), kanker, penyakit pernapasan kronis (seperti penyakit paru obstruktif kronik dan asma) dan diabetes menjadi perhatian masyarakat luas, tak terkecuali akademisi. Gaya hidup tidak sehat yang banyak dianut masyarakat seperti: gemar makan makanan berlemak tinggi, makanan snack terlalu asin, makanan dan minuman manis, kurang olah raga, stress, hingga kegemaran bermalas-malasan (populer disebut mager) menjadi penyebab yang tidak terbantahkan.
Gaya hidup masyarakat yang rentan terhadap PTM inilah menjadikan Prodi Adminkes dan Prodi IKM Unnes turut bergerak dalam pencegahan dan pengendalian PTM. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, kedua prodi mengangkat tema “Peningkatan Literasi Remaja Tentang Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Melalui Pembentukan Peer Educator demi Investasi Bangsa di Masa Depan” yang diselengarakan pada tanggal 22 September 2022, dengan menyasar kelompok usia remaja. SMP IT Mutiara Hati terpilih dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat didasari oleh pertimbangan bahwasannya berlokasi di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Lokasi ini dipilih karena tingkat kematian akibat PTM di Kota Semarang cenderung tinggi bahkan merata di semua wilayah, tak terkecuali Kecamatan Gunungpati.
Adapun kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan meliputi: pengukuran fisik remaja yang meliputi tinggi badan (tb) dan berat badan (bb). Remaja yang terindikasi memiliki BMI dengan kategori gemuk – obesitas, akan mendapatkan tindakan khusus ke depannya. Setelah dilakukan pengukuran, siswa akan melakukan pre-test untuk mengukur tingkat pengetahuan awal. Pemberian materi dilakukan secara bergantian dari Prodi Adminkes dan IKM Unnes. Topik pembahasan yang diangkat dalam pengabdian ini adalah seputar pentingnya pemahaman seputar PTM, faktor risiko utama PTM, faktor protektif PTM, Penyakit kardiovaskular, penyakit diabetes. Melalui sesi pemaparan dan tanya jawab yang berlangsung kurang lebih 2 jam, banyak interaksi yang terjadi di dalamnya. Siswa-siswi SMP IT Mutiara Hati secara aktif mengikuti setiap kegiatan yang telah disiapkan oleh tim pengabdian. Kegiatan ditutup dengan post-test guna mengukur pemahaman siswa. Perubahan perilaku memerlukan proses yang panjang diawali dengan pemberian pengetahuan, pembentukan persepsi, dan sikap. Selain itu, faktor eksternal dan internal juga ikut andil dalam pembentukan perilaku. Maka oleh sebab itu, pemberian pengetahuan sejak dini kiranya tepat untuk mempercepat proses pembentukan perilaku. Melalui pengabdian kepada masyarakat ini, diharapkan remaja memiliki pemahaman seputar PTM, terbentuk persepsi dan sikap, serta tidak kalah penting adalah terbentuknya perilaku pencegahan dan penanggulangan PTM dengan baik. #Ar